Menulis Puisi


Setiap orang saya rasa dapat menulis puisi.  Mereka yang pernah duduk di bangku sekolah dasar pasti pernah memperoleh pelajaran tersebut.  Namun semakin lama sekolah semakin susah membuat puisi.  Karena tahu bahwa kaidah-kaidah yang harua dipenuhi banyak.  Misal harus ada majas tata bahasa dan sebagainya.  Ada pula jenis jenisnya.  Banyak dari merek yang menganggap bahwa puisi yang Bagus selalu memakai kata banyak dan bermakna juga.  Itu belum tentu benar karena banyak puisi yang ditulis asal namun maknanya sangat dalam. 

Jika kita mempelajari puisi dan isinya secara detail ada berbagai macam jenis didalamnya.  Misal puisi mbeling yang tidak taat dengan aturan.  Puisi tersebut ditulis sesuai keinginan penulis,  terkadang jorok atau terkesan cabul namun itulah puisi mbeling.  Namanya juga mebeling yang artinya nakal. 


Terlepas dari itu semua yang ingin saya sampaikan adalah bepata mudahnya menulis puisi.  Ingat satu kunci bahwa menulis harua dikerjakan bukan diangan angan.  Menulis puisi bisa mulai dari mana saja.  Mau dari bawah atau atas.  Mau pakai tema jelas atau kabur.  Yang terpenting adalah tulisan tersebut jadi. 

Penting juga adalah tujuan dari puisi itu.  Tujuannya untuk membuat puisi romantis atau kritik.  Disitu nanti akan terlihat bait bait puisinya. Tujuan yang jelas akan semakin memberikan gambaran terhadap makna dan pesan dari isi puisi tersebut. 

Jangan menulis puisi karena ingin dipahami maknanya.  Saya jamin yang anda tulis dan pikirkan belum tentu semuanya dipahami oleh pembaca.  Mengingat puisi itu pesan yang singkat dan penuh makna.  Apalagi dalam berpuisi penulis dituntut untuk melakukan dobrakan.  Dobrakan tentang diksi.  Misal tulisan "daun baja" ini tidak serta merta daun itu bentuknya baja atau daun itu mengandung baja.  Maknanya akan berbeda dari orang ke orang.  Sehingga seorang penulis puisi tidak perlu khawatir kalau tulisannya belum bisa dipahami secara nalar oeh para pembaca.

Pesan singkat yang dramatis.  Puisi bisa ditulis dengan perasaan maupun sesuatu yang dipikirkan atau imajinasi.  Artinya apa yang kita rasakan dan alami bisa ditulis dan apa yang tidak kita alami juga bisa ditulis. Jangan khawatir oleh pembaca lagi.  Mereka akan menikmati karya sastra dengan merasakan sesekali memang ada yang bertanya bagaimana kamu menulis puisi ini.  Saat itu terjadi jelaskan dengan gamblang dan detail cerita dibalik puisi tersebut. 

27 Juli 2020

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer