Hama tulisan

Saya pernah mengalami namanya bosan menulis.  Karena banyak kesibukan dan lain sebagainya sehingga menulispun menjadi malas.  Seperti saat ini saya juga sedang malas. Nah,  kenapa hari ini saya menulis karena saya teringat bahwa menulis itu butuh proses panjang sekali dan yang harus digaris bawahi saya sudah merasakan bagaimana bingungnya ketika tidak menulis.  Meskipun tulisan saya tidak melulu catatan panjang,  biasanya saya menyempatkan menulis puisi. 

Puisi bagi saya adalah nyala jiwa. Gubahannya yang bisa semaunya saya tulis adalah seleraku.  Aku suka puisi sejak mengenal sekolah dasar.  Waktu itu guruku mengajari menulis puisi.  Meskipun awalnya terbata-bata namun lama kelamaan bisa.  Hal inilah yang mengingatkan hari ini untuk menulis. 

Terkait hama dalam tulisan ada berbagai macam hama atau pengganggu.  Dalam bercocok tanaman hama sering juga disebut sebagai perusak.  Kalau dalam menulis siapa yang merusaknya ?. Pertama yang harus kita ketahui hama terganas adalah diri kita sendiri. Cara mengalahkannya hama ini adalah dengan terus semangat dan selalu berkumpul dengan orang-orang sehobi, artinya tetap dijalur yang sama.  Kedua adalah hama dari luar,  mungkin bisa karena kecapean,  kurang gairah menulis atau terlalu banyak nongkrong dan ngobrol sampai akhirnya lupa mau menulis. Selain itu kritik orang lain juga menjadi penyebab rusaknya semangat dalam menulis. Ketiga adalah hama yang dibuat buat.  Artinya tidak ada hama yang tidak bisa dibasmi begitupun menulis kalau rasa malas itu diteruskan akan merajalela. Menunda menulis berarti menunda pekerjaan dan menambah beban pikiran.  Saya sudah membuktikannya dan meskipun belum sepenuhnya berhasil menghilangkannya setidaknya saya masih menulis. 

Ketika menulis tidak perlu berfikir panjang.  Saya sering dapat curhatan teman tentang tulisan saya jelek,  tulisan saya tidak Bagus sepertimu dan sebagainya,  saya katakan itu hanya pikiranmu.  Semakin tulisan dipikir semakin dia tidak karuan.  Biarkan orang lain menilai tulisanmu.  Jika nilai itu sangat jelek terimalah dan jika nilai itu sangat baik maka tingkatkan tulisanmu. 

Selama saya menekuni bidang tulis menulis tidak sedikit pengalaman yang saya peroleh.  Memang benar menulis adalah proses yang sangat menyulitkan dan membosankan,  tetapi itu hanya ada di tahun tahun pertama menekuninya.  Cobalah rasakan tahun berikutnya ketika kamu menikmati tulisan itu. Rasanya akan berbeda dan menjadikan semakin semangat menulis.  Biarkan orang lain berkomentar semaunya namun kita tetap menulis dengan giat dan terua menciptakan karya.  Karya tidak akan menjadi sampah sampai kita membuangnya. 

20 Juli 2020

Komentar

Postingan Populer