Membaca dan bermain game.
Banyak yang mengira bahwa bermain game itu tanda orang malas. Bermain game di gawai atau smartphone dan laptop tidaklah mudah. Meski orang lain berkata orang malas itu kebanyakan bermain game. Anggapan itu tidak semua benar. Buktinya ada beberapa orang yang sukses karenanya.
Dalam dunia permainan online maupun offline pemain diharuskan dan dipaksa untuk membaca setiap arahan dari sang pengembang. Nah, jika sang pemain enggan membaca dia inilah yang bisa dikatakan "si pemalas" karena tidak mau membaca arahan dari sang pengembang. Padahal dari kita membaca itu kita bisa tahu arah dan tujuan game itu dibuat atau cerita dibalik game tersebut.
Seperti halnya kita membaca, dulu sebelum kita tahu membaca itu mudah kita mengatakan membaca itu sulit. Setelah membaca dianggap mudah banyak orang yang menyepelekan hal tersebut, padahal membaca itu penting dan sangat menunjang kemapuan kita. Membaca dan seni bermain game itu seperti dua mata pisau yang tajam. Kenapa seperti itu, banyak yang mencemooh orang yang suka membaca itu kutu buku dan culun atau orangnya kurang tahu dunia luar, padahal mereka yang berkata demikian belum tentu bisa melakukannya.
Anggapan yang sama juga dilontarkan oleh pemain game, mereka dianggap malas dan tidak bisa berkomunikasi lancar. Hal ini salah kaprah, dalam dunia game dulu sampai sekarang rata-rata pemainnya bikan orang yang bodoh. Karena bermain game juga butuh ketrampilan sendiri, banyak yang mencemooh namun tidak banyak melakukan itu adalah salah.
Membaca dan bermain game tidak selama salah dan tidak selamanya benar. Terlalu banyak membaca dan ilmunya tidak di tularkan kepada orang lain itu namanya pelit dan sombong. Apalagi membaca terus tanpa mengaplikasikannya dalam tulisan seperti nasi pecel tanpa sambal rasanya hambar. Begitupula bermain game, kalau terlalu sering dan terlalu lama bisa merusak kesehatan. Intinya semua ada proses dan porsinya masing-masing. Jangan terburu-buru menghakimi orang lain, namun pahami mereka selanjutnya bolehlah kita menghakimi mereka. Ibarat sampah itu harus dipilih mana yang organik dan non organik.
Sekian catatan hari ini, semoga bermanfaat. Salam Literasi.
9 Juli 2020
Tulisan yang bagus. Mantap
BalasHapusterima kasih, semoga bisa terus melahirkan yang baru dan lebih baik.
BalasHapus