Mengatasi "Writer's Block"


Writer's block adalah ide buntu.  Setiap panulis pasti pernah merasakan dan mengalaminya,  terlebih lagi penulis pemula seperti saya ini. Apakah bisa diatasi?  Jawabannya sangat bisa tergantung bagaimana semangat penulis tersebut.  Tapi banyak yang beranggapan fenomena writer's block dikaitkan dengan rasa malas sang penulis. Apakah itu benar,  atau ada alasan lainnya.

Menurut saya kebuntuan menulis disebabkan oleh diri sendiri entah itu malas atau menganggap bahwa tulisannya jelek,  padahal namanya ide itu bisa bervariasi dan bermacam-macam.  Ada juga disebabkan oleh dorongan negatif dari orang lain.  Ketika kita menulis dan menyodorkan tulisan kita ke orang lain atau teman kita mereka tidak lantas membaca dengan seksama dan nilai positif,  namun mereka membaca hanya sebatas saja dan menilai sesuai dengan ego mereka.  Ego inilah yang menjadi nilai sebuah tulisan kita,  apakah itu baik atau jelek. Dari sisi inilah kita sebagai penulis harus mempunyai tameng agar kuat diri menerima kritik dari orang lain.

Bagaimana ciri-ciri buntu ide dalam menulis. Menurutku ada beberapa hal yang dapat menjadi ciri-ciri tersebut.  Pertama,  pertama penulis merasa tidak bergairah untuk menuangkan idenya dalam bentuk tulisan.  Kedua,  penulis mulai malas membaca dan melihat tulisan.  Ketiga,  penulis lebih aktif di media sosial dan hanya membaca konten yang kurang membangun.  Keempat,  penulis merasa negatif ketika membaca ulang tulisannya sendiri. Kelima,  penulis malas membahas tentang menulis dan bagaimana membuat tulisan yang bagus.

Beberapa hal di atas menjadikan penulis menjadi buntu dalam idenya.  Solusinya bagaimana?  Saya sendiri juga kurang begitu paham untuk menemukan solusinya, namun dari beberapa pengalaman saya sendiri dan teman-teman saya bisa menjadi rujukan. Seperti halnya menonton acara kesukaan untuk memperbarui ide,  memakan makanan kecil seperti coklat,  kwaci,  atau camilan lainnya,  pergi keluar ruangan melihat suasana alam,  dan membaca buku atau membaca artikel yang memberikan motivasi tinggi dalam menulis.

Writer's block memang harus dilawan dengan konsep dan pemikiran terbuka sang penulis.  Jika penulis hanya fokus pada permasalahannya (tulisannya jelek, kaku, atau terlalu mendramatisir dan lain sebagainya) maka penulis tidak akan bisa membuahkan hasil berupa karya.  Memang benar semua hal itu harua berawal dari keterpaksaan dan kejenuhan namun hal itulah yang menjadi seni dari menulis menjadi sangat istimewa jika ditekuni secara ajek.

Mungkin ini yang dapat saya tulis dalam episode kali ini. Selamat membaca dan mohon komentarnya.

22 Juni 2020

Komentar

  1. Mantap sekali, kalau saya mengatasi writers block itu dengan cara tetap menulis. Dan harus tetap PD dg tulisan yg kita hasilkan. Menulis adalah kepuasan batin tersendiri. Hehe

    BalasHapus
  2. saya suka tulisan panjenengan. Namun, penggunaan kata ganti orang pertama yang tidak konsisten terkadang menjadi sesuatu hal yang risih. Alangkah baiknya menggunakan satu kata ganti secara konsisten.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer