Mata
Mata Embun
Bulan membawa embun pagi
Namun matahari telah menampakkan wajahnya
Rumput rumput masih malas bangun
Embun masih memeluknya
Hangatnya embun bagai pelukan bunda
Terkasih tanpa pamrih
Menyayang tanpa uang
Mencintai tanpa peduli
Anak bagaimana dia
Durhaka tidak tetap ia kasihi
Biarlah dunia menyaksikan
Dan mata embun sebagai saksinya
Biarlah terekam oleh embun pagi
Disaksikan banyak mata
Di dengar banyak pepohonan
Biarlah mata ini disampaikan oleh embun
Sejuk terasa embun membasahi mata
Membiaskan luka
Menyejukkan pandangan
Komentar
Posting Komentar