MENJADI PENULIS YANG BAIK

Menjadi seorang penulis adalah suatu anugrah. Kita semua sebagai manusia harusnya bersyukur atas karunianya. banyak dari kita yang meremehkan makna bersyukur. Kita diberikal akal yang sehat tubuh yang sempurna. Mau minta apalagi, semua sudah diberikan oleh tuhan. 

 

Sesederhanakah tuhan memberikan itu semua. Tidak, kita hidup untuk bribadah, artinya ibadah untuk tuhan kita dan menjaga ibadah itu. Bagaimana agar ibadah kita sempurna maka butuh orang lain juga. Siapa itu ? teman satu shaf dalam barisan ketika menghadap kiblat. Dari mana kita belajar itu semua. Kalau dulu orang akan diberitahu dari mulut kemulut sampai terdengar dari telinga ke telinga. Di jaman ketika kertas digunakan maka bukan lagi mulut dan telinga namun mata dan tangan yang menyampaikan.

 

Penulis yang baik akan selalu mengkaji tulisannya. Menulis dengan selalu memberikan manfaat untuk orang lain. Jangan berharap dengan menulis kita untuk dipuji orang lain. Namun berharaplah tulisan itu bermanfaat untuk orang lain. Pastinya jika doa kita baik maka pujian itu akan datang silih berganti tanpa putus.

 

Seklali lagi penulis yang baik tidak akan menyerah dengan apa yang ia tulis. Saya pernah menjadi penulis yang jahat. Tulisan yang saya buat tidak saya kerjakan malah diantung dalam almaari sesak dengan buku dan tak pernah tersentuh sampai lupa apa yang akan ditulis selanjutnya. Rugi memang sudah capek berfikir namun tidak dilanjutkan. Penulis yang baik tidak akan menelantarkan tulisan mereka.

 

Butuh proses menjadi penulis yang baik. Saya pun masih belajar dari para senior dan guru besar lainnya. Bagaimana menciptakan dan menghasilkan tulisaan yang momentum. Atau bisa dikatakan tulisan yang sangat bagus sampai terkenal ke pelosok negeri ini. Jika itu terjadi nanti sungguh bahagianya diriku ini.