Desis pasir
Ketika api menyalak
Sentuhan musik membelai jiwa
Jiwaku Malu tapi mau
Membelalak mata dilekok pasir
Terkaget pasir pasir menyalakku
Seketika darah darahku mendidih
Kakiku menancap tajam
Tanahku bergerak tak karuan
Desis ular gurun berdenging
Menyalak roda karet ku
Mencengkram otot-otot bajaku
Kucuran keringat bercampur debu es
Menyeruak semangatku
Membunuh takutku
Dalam gerak aku hantap ular gurun
Kuhentikan sesudahnya
Sampailah ku dalam puncak kemegahan
Kemewahan dari alam
Surga pasir angin.
Bromo, 29 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar