Ramadan dalam Pangkuanmu
Ramadan dalam Pangkuanmu
Hujan rintik mengguyur suduk kota
Berpakain ala kadarnya tanpa takut basah
Tunawisma di guyur air menggenang di jalanan
Para konglomerat berdasi tertawa
Miris dunia metropolitan
Apakah tak ada manusia baik di kehidup perkotaan
Apakah hanya burung dan tanaman, memberikan kesenangannya
Hingga orang saja tak di hiraukan
Kejamnya hidup tunawisma bila tanpa sorban mereka
Ramadhan telah tiba, sorban mulai berserakan
Pangkuan ramadhan menantinya
Sang tunawisma bergegas mencukur jenggotnya
Mengibaskan rambutnya dengan air wudu
Bergegas berdoa untuk menyambut ramadan
Sang guru bersorban putih menantinya
Tobatlah manusia berdasi tak guna uang dan hartamu
Saat lalai dalam gelimang kesenanganmu
Saat lalai akan manusiamu
Kau lebih hina dari tunawisma
Mereka tak punya meminta,kau minta karena serakah
Bulan suci telah tiba, berpangkulah pada Ramadan
Buang sok suci di kaleng dan kolong jembatan
Tinggalkan hina dan menghina hidupmu nista itu
Tirulah tunawisma bersorban putih
Berdoalah di bulan keberkahan ini
Lantunkanlah seruan azan dalam ikhlasmu
Bersedekahlah dalam hartamu
Hingga maksiat telah sirna di bulan suci dan kehidupanmu.
Komentar
Posting Komentar