Hampa
Hampa
Tersudut dalam pojok kota
Aku dan kain kotorku
Teriknya malam menyengatku
Hanya bulan sahabatku
Hantu malam berkeliaran
Tak tahu harus kemana
Kehampaan hatinya membingungkan dia
Kemana ia akan bersinggah
Hampa juga merenggutku
Ku tak tahu harus bersandar untuk siapa?
Aku hanyalah bagian kecilnya
Aku hanyalah hasil dari mereka
Pengakuan tanpa tanda
Hatiku hampa tanpa pemiliknya
Dimana mereka aku lusuh
Namun nyamuk masih berkawan
Asalakan kecoak masih harum
Makanan sisa tersisakan
Aku akan tetap hidup
Menunggu zat ku menguap
Menanti doaku terkabul
Terpojok dengan selimut tebalku
Menghangatkan dagingku ke tanah
Menutup mataku dengan bunga
Terlelaplah aku dalam hampa
Malam semakin menghampakan aku
Aku, cita, dan cintaku berjuang
Menyusuri dunia hampa dan kefanaannya.
Komentar
Posting Komentar