Penjaga

Penjaga

Mereka tak kenal
Aku juga tak mengenalnya
Berdiri diatas terik
Sambil menutupi tubuhnya dengan kain dan topi ala kadarnya
Membawa peluit dan tongkat sihir jalan
Priit suara untuk peringatan berhenti dan berjalan
Dari pagi sampai sore dari sore sampai malam
Mereka berdiri mungkin juga duduk sejenak
Tak lelah mengatur
Jalan
Jalan itu akan sesak tanpanya
Terkadang mereka juga menghela nafas
Apalagi banyak kendaraan dan debu
Dia selalu berdiri dan siap
Didekat pom itu
Ngadirogo nama tempat itu
Dekat pasar jadi sudah bisa dibayangkan
Ramai memang
Sesekali klakson mobil keras menghujamnya
Namun ia tetap tenang 
Melihat para pengendara yang alim
Berjajar menunggu bergantian
Untuk jalan. 
Jalanan bukan untuk perfikir tenang
Selalu ada kejadian 
Krikil melayang sampai jalan berlubang
Sudah menjadi biasa jika demu bertebaran
Masker bukan hanya untuk hidung
Wajahpun yak. Luput olehnya
Aku terkadang berfikir seberapa. Kuat mereka 
Berdiri berjam jam tanpa beranjak
Sungguh mulia jasanya
Sesekali ada belas kasihan
Ada yang membawa makanan dan minuman
Untuk mereka menyegarkan dahaga
Dan ada pula yang memberi dalam. Bentuk ikhlas lainnya
Tapi aku tidak membayangkan bagaimana ia menjalankan ibadah lainnya? 
Ketika. Menahan dahaga dan lapar
Sungguh perjuangan
Untuk. Mengatur laju kendaraan dan hati
Untuk sabar dan tetap tegar
Penyelamat jalan Raya

Komentar

Postingan Populer