Penjagaku

Teruntuk pagi

Bulan tlah berganti
Bunga telah bermekaran
Padi tlah rontok dari daunnya
Hari menjadi sesak
Udara dingin terasa lembut
Malam pertama tebangun dari mimpi indah
Dengan sedikit gerutu paksaan mata ini ku buka
Ibuku, sang kesatria tanpa kenal lelah
Sampai hari ini aku masih serasa ditimangnya
Sudah bukan kebohongan lagi
Anak tidaklah akan berubah statusnya
Anak dimata ibu tetap anak
Meski puasa sudah lewat dua dasawarsa
Suaramu tetap sama di keheningan malam
Merdu menggigit telinga dengan mesra
Tak lelah Membangunkan jiwa dari kenikmatan mimpi
Dari mesranya lelap malam
Untuk menikmati dunia pagi .
Setiap hari setiap Minggu setiap tahun
Tanpa berucap kau selalu disampingku
Ibu terima kasih untuk segalanya ibu.

Tanjung, 6 Mei 2019

Komentar

Postingan Populer